Mahasiswa PPG Unkhair Gelar Upacara Hari Senin

Sekitar 12 mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris  Senin, (12/3) pagi kemarin menggelar upacara bendera hari Senin di halaman gedung FKIP Unkhair. Selain mahasiswa PPG, para mahasisa S1 FKIP Unkhair juga dilibatkan dalam upacara tersebut.

Bertindak selaku pembina upacara adalah Koordinator PPG Unkhair Dr. Syahril Muhammad, M.Hum. Upacara ini juga diiukti Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Hasan Hamid, M.Pd, Koordinator PPG Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Dr. Sutaryo M.Ed. Tesol serta Koordinator Prodi Pendidikan Matematika Dr. Karman Lanani, M.Pd.

Ditemui usai upacara, Dr. Syahril Muhammad, M.Hum menjelaskan pada prinsipnya pelaksanaan PPG memiliki dua kompetensi yang harus ditanamkan kepada seorang guru yakni kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. ”Kompetensi kepribadian misalnya perlu ditanamkan melalui implementasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan bela negara salah satunya upacara bendera”kata Syaril.

Menurutnya, upacara  bendera setiap Senin akan rutin digelar dan menjadi keharusan bagi mahasiswa PPG Unkhair. Hal ini, kata Syahril  dilakukan untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter kebangsaan berupa nilai kedisiplinan, kempimpimpinan serta kekuatan fisik dan mental, juga berdasarkan tata kelola yang berkaitan dengan keasramaan.

Dia menambahkan untuk semester pertama ini, para mahasiswa PPG Unkhair belum di tempatkan dipemondokan (diasramakan).”Jadi untuk semester ini mahasiswa PPG yang berjumlah 12 masih indekos tapi diwilayah yang sama di kelurahan Akehuda sehingga untuk  berjumpaan dengan mereka maka pengelola PPG melakukan bentuk-bentuk kegiatan tatap muka seperti olahraga maupun pembinaan kerohanian. Selain itu, para mahasiswa diharapkan bisa bersosialisasi dengan masyarakat setempat.

Syharil juga menjelaskan,kedepan pengelola PPG akan melakukan kegiatan bela negara bagi mahasiswa PPG Unkhair . “Nanti kedepan kita akan kerjasama dengan TNI untuk kegiatan bela negara” katanya.

Untuk diketahui para mahasiswa PPG Unkhair  Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ini, berasal dari lima provinsi di Indonesia Timur, antara lain Provinsi Maluku, Sulawesi Utara, Papua, Papua Barat serta Maluku Utara.(chn)

Dekan Mengangkat 27 Pimpinan Baru di Lingkungan FKIP Unkhair

Dekan FKIP Unkhair Dr. A.R. Tolangara, M.Si memberikan SK Pengangkatan kepada 27 pimpinan baru di lingkungan FKIP Periode 2018-2022 pada Jumat (2 /3) pekan kemarin. Pemberian SK pengangkatan pimpinan baru tersebut berlangsung di Aula Mini Lantai 2 gedung FKIP. Para pimpinan baru yang di berikan SK pengangkatan terdiri dari Koordinator (sebelumnya Ketua) Program Studi, Ketua Jurusan, Ketua Unit Penjaminan Mutu (UPM), Ketua PPL serta Kepala Laboratorium .

Dekan dalam arahannya mengatakan agar para pejabat yang baru diangkat ini, dapat berkerja sesuai dengan bidang tupoksi masing-masing serta saling bersinergi dengan pimpinan fakultas sehingga mampu menciptakan suasana akademik yang kondusif .

“Kalau suasana akademik kondusif maka sistem perkuliahan dapat berjalan dengan lancar, dengan demikian mutu perkuliahan dapat ditingkatkan agar nanti  dapat memberikan dampak postif terhadap penilaian akreditasi kedepan” kata dekan.

Dalam SK Pengangkatan ini terdapat sebagian besar wajah baru yang menduduki jabatan di lingkungan FKIP antara lain Dr. Idrus Alhadad, M.Pd  yang menduduki jabatan Ketua UPM menggantikan Dr. Chumidach Roini, M.Si, kemudian Suhardi Kasim, S.Pd. M.Pd yang sebelumnya menjadi Ketua PPL digantikan Dra. Hasanah Ahmad, M.Si sedangkan Suhardi Kasim, S.Pd. M.Pd sendiri menjabat posisi baru sebagai Sekretaris Jurusan Bahasa dan Seni menggantikan  Justam Wahab, S.Pd.M.Pd.

Sementara untuk posisi Koordinator Prodi dari 10 Prodi yang ada di lingkungan FKIP Unkhair terdapat 5 wajah lama yang masih dipercaya memegang jabatan tersebut yaitu Koordinator Prodi Pendidikan Kewarganegaraan( PKn) masih dijabat Sitirahia Hi. Umar S.Ag,MA, Koordinator Prodi Pendidikan Biologi di jabat Dr. M.Natsir Tamalene, S.Pd, M.Pd.

Selanjutnya Nur Asbirayani Limatahu, S.Pd, M.Si yang masih tetap menempati posisi lama sebagai Koordinator Prodi Pendidikan Kimia, sedangkan untuk Koordinator Prodi Pendidikan Fisika dan Koordinator Prodi PAUD juga masih ditempati Sumarni Sahjat, S.Pd, M.Pd.Si dan Bujuna Alhadad, S.Ag, M.Ag.

Untuk  tujuh  jabatan kepala Laboratorium yang ada di FKIP  terdapat tiga nama baru yang menduduki jabatan tersebut yakni di Laboratorium Geografi terdapat nama Rizky Nuri Amelia, S.Pd, M.Pd,  yang menggantikan Vrita Tri Aryuni, S.Si, M.Si. Sedangkan Vrita dipromosikan sebagai Koordinator Prodi Pendidikan Geografi.  Untuk Kepala Laboratorium Bahasa dijabat Silvani Umar Ali, SS, S.Pd, M.hum dan Kepala Laboratorium Microteaching diduduki Zulkfili Ahmad, S.Pd, M.Sc (selengkapnya lihat grafik)

Usai penyerahan SK Pegangkatan, dilakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh para pejabat baru disaksikan oleh Dekan dan pimpinan fakultas lainya. Salah satu poin penting dalam pakta integritas adalah seluruh pejabat baru berkomitmen mewujudkan akreditas unggul (akreditasi A) di lingkungan FKIP Unkhair dalam jangka waktu dua tahun sejak diterima SK Pengangkatan.

Diharapkan dengan adanya perombakan dan jabatan baru ini, dapat menjadi semangat dan strategi baru dalam membangun FKIP Unkhair  melalui program-program terbaru dan inovatif yang lebih unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional. (chn)

NO JABATAN PEJABAT LAMA PEJABAT BARU
1 Ketua Unit Penjaminan Mutu Fakultas Dr. Chumidach Roini, M.Si Dr. Idrus Alhadad, M.Pd
2 Ketua PPL Suhadri Kasim, S.Pd, M.Pd Dra. Hasnah Ahmad, M.Si
3 Ketua Jurusan Pendidikan MIPA Dr. Yahya Hairun, M.Si Drs. A. Rasyid Saraha, M.Si
4 Ketua Jurusan IPS Drs. Mochtar Yusuf, M.Si Dr. Rustam Hasyim, M.Hum
5 Ketua Jurusan Pendidikan Dasar Darmawati Hadi, S.Pd, M.Pd                   Tetap
6 Ketua Jurusan Bahasa dan Seni Drs. Mansur Hasan, M.Pd Saiful Latif, S.Pd, M.Hum
7 Sekretaris Jurusan Pendidikan MIPA Nuraini Sirajuddin,S.Pd,M.Pd Dr. Nasrun Balulu, M.Si
8 Sekretaris Jurusan IPS Oktosyanti, S.A., M.Ag Rusdi Hasan, SH, MH
9 Sekretaris Jurusan Pendidikan Dasar Bahran Taib, S.Psi, M.Si A.    Agustan Arifin, S.Pd, M.Pd
10 Sekretaris Ketua Jurusan Bahasa dan Seni Justam Wahab, S.Pd, M.Pd Suhardi kasim, S.Pd, M.Pd
11 Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa dan Seni Rafik Abas, S.Pd, M.Pd Rizmada Azzahra, S.Pd, M.Pd
12 Koordinator Prodi Pendidikan Kimia Nur A. Limatahu, S.Pd, M.Si                  Tetap
13 Koordinator Prodi PKn Sitirahia Hi. Umar, S.Ag, MA                  Tetap
14 Koordinator Prodi Pendidikan Biologi Dr. M.Natsir Tamalene, M.Pd                  Tetap
15 Koordinator Prodi PAUD Bujuna Alhadad, S.Ag, M.Ag                  Tetap
16 Koordinator Prodi Pendidikan Matematika Nurma Angkotasan, S.Pd, M.Pd Dr. Karman Lanani, M.Pd
17 Koordinator Prodi Pendidikan Bhs. Inggris Asrul, S.Pd, M.Pd Naniek Jusnita, S.Pd, M.Pd
18 Koordinator Prodi Pendidikan Geografi Tamrin Robo, S.Pd, M.Sc Vrita Tri Aryuni, S.Si, M.Sc
19 Koordinator Prodi Pendidikan Fisika Sumarni Sahjat, S.Pd, M.Pd.Si                  Tetap
20 Koordinator Prodi PGSD Kodrat Hi. Karim, S.Pd, M.Pd Pamuti, S.Pd, M.Pd
21 Kepala Laboratorium Geografi Vrita Tri Aryuni, S.Si, M.Sc Rizky Nuri Amelia, S.Pd, M.Pd
22 Kepala Laboratorium Kimia Ahmad Muchsin Jayali, S.Si,M.Si                   Tetap
23 Kepala Laboratorium Fisika Nurlela Muhammad, S.Pd, M.Pd                   Tetap
24 Kepala Laboratorium Biologi Suparman, S.Pd, M.Pd                   Tetap
25 Kepala Laboratorium Bahasa Anwar Ismail, S.Pd, M.Pd Silvani U. Ali, SS, S.Pd,M.Hum
26 Kepala Laboratorium Komputer Dr. Joko Suratno, M.Pd                   Tetap
27 Kepala Laboratorium Microteaching Jainudin Abdullah, S.Pd, M.Pd Zulkifli Ahmad, S.Pd, M.Sc

FKIP Unkhair Kembali Terjunkan 544 Mahasiswa PPL II

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unkhair kembali menerjunkan sebanyak 544 mahasiswa ke berbagai jenjang sekolah PAUD/TK hingga SMA guna melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II.  PPL II sendiri merupakan salah satu mata kuliah terprogram bagi mahasiswa S1, yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPL FKIP Unkhair.

Sebelum diterjunkan ke sekolah, terlebih dahulu dilaksanakan pembekalan kepada para mahasiswa pada Kamis (1/3) kemarin di Aula Banau Kampus I Akehuda. Pembekalan yang mengusung tema “Memperkuat Literasi Calon Guru, Menghasilkan Lulusan FKIP yang Profesional” dibuka oleh Dekan FKIP Unkhair Dr. A.R. Tolangara, M.Si yang dihadiri unsur pimpinan dan pejabat fakultas serta sejumlah Dosen Pembimibing Lapangan (DPL).

Dalam sambutannya, dekan FKIP memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dirinya menyarankan agar kedepan, kegiatan PPL II ini dapat dilaksanakan pada awal Pebruari yang pelaksanaanya diawali dengan workshop. “Nah, jadi dalam workshop ini nantinya akan kita undang stakeholder dan para kepala sekolah yang sekolahnya menjadi tempat praktik mahasiswa kita” katanya.

Sementara pemateri pada kegiatan ini, menghadirkan  Dr. Mardia Hi. Rahman, M.Pd yang memberikan materi terkait penyegaran tentang instrumen dan perangkat pembelajaran di sekolah dasar dan menengah, dan  Dra. Hasna Ahmad, M.Si. yang menyampaikan materi tentang tata tertib dan mekanisme pelaporan.

Ketua Panitia Pelaksana PPL II Zulkifli Ahmad, S,Pd. M.Pd mengatakan para mahasiswa ini akan disebar di 22 sekolah yang menjadi sasaran praktik. “Untuk PPL II Tahap II peserta yang kita turunkan sebanyak 544 orang dengan rincian jumlah mahasiswa berdasarkan Program Studi (Prodi) yaitu Prodi PAUD sebanyak 21 orang, PGSD berjumlah 76 orang, kemudian Pendidikan Matematika berjumlah 8 orang, Pendidikan Biologi 69 orang, Pendidikan Fisika berjumlah 48 orang, Pendidikan Kimia berjumlah 99 orang, Pendidikan  Bahasa Indonesia berjumlah 54 orang, Pendidikan Bahasa Inggris berjumlah 56 orang, PKn berjumlah 42 orang, dan Pendidikan Geografi  jumlah mahasiswanya 68 orang”urai Zulkifli.

Zulkifli berharap agar kegiatan PPL II kali ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pedidikan di Maluku Utara (Khususnya) Dan Indonesia (umumnya). (chn)

Peringati HUT Ke-9, Prodi Pendidikan Kimia FKIP Unkhair Gelar Jalan Sehat

Setelah sukses melaksanakan kegiatan Lomba Olimpiade MIPA tingkat SMA yang memperebutkan Piala Bergilir Rektor beberapa waktu lalu, maka  Minggu (25/2) pagi kemarin Prodi Kimia FKIP Unkhair menggelar jalan sehat. Kegiatan yang diikuti ratusan peserta keluarga besar Prodi Pendidikan Kimia ini turut dihadiri Rektor Unkhair, Prof. Dr. Husen Alting SH., MH.  Mengawali start dari Pantai Dufa-Dufa, para peserta kemudian menuju rute jalan depan SMA Negeri 5 Ternate, selanjutnya berbelok kiri ke arah SMKN 2 menuju jalan Batu Angus ke arah utara hingga finish di Kampus I FKIP Unkhair.

Menurut Koordinator Prodi Pendidikan Kimia, Nur Asbirayani Limatahu, S.Pd., M.Si, kegiatan in digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Prodi Pendidikan  Kimia Ke-9.” Meskipun HUT Ke-9 Prodi Kimia itu jatuh pada bulan Mei nanti tapi kita sengaja menggelar kegiatan ini lebih awal, mengingat bulan Mei nanti kita telah memasuki bulan suci Ramadhan, sementara bulan Maret dan April nanti akan ada UTS maupun UAS. Selain itu agar kegiatan ini dapat berjalan berbarengan dengan Olimpiade MIPA” kata Koordinator Prodi.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan yang pertama dilaksanakan  oleh Prodi yang dipimpinnya. “Jadi ini baru pertama kali kita laksanakan, masih sederhana namun alhamdulillah dapat berjalan lancar. Saya berharap agar tahun depan kita bisa laksanakan lebih banyak kegiatan termasuk bakti sosial maupun kegiatan sosial lainnya supaya lebih meriah” katanya.

Dirinya berharap di HUT yang ke-9 ini, Prodi Pendidikan Kimia bisa lebih sukses dan lebih maju dalam hal peningkatan mutu  akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan kemajuan IPTEK.

Usai jalan sehat, kegiatan dilanjutkan dengan Lomba “Goyang Tobelo” antar mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia dan alumni. Keluar sebagai juara pertama lomba “goyang tobelo”  adalah mahasiswa semester 8. Juara kedua dan ketiga masing-masing diraih mahasiwa semester 6 dan semester 2, sementara peserta terbaik diraih alumni Prodi Pendidikan Kimia.

Keseruan acara kemudian ditutup dengan pembagian “door prize” dengan berbagai hadiah menarik diantaranya, televisi, kipas angin , magic com, dispenser serta hadiah lain. (chn)

Rapat Sinkronisasi Jadwal Perkuliahan di Lingkungan FKIP Unkhair

Salah satu komponen penting dalan kegiatan pembelajaran adalah jadwal perkuliahan. Dimana selama ini dalam pelaksanaanya, sering terjadi tabrakan jam maupun ruang antara dosen yang mempunyai jadwal yang sama namun  dengan mata kuliah yang berbeda. Hal ini juga dialami FKIP Unkhair yang masa perkuliahannya telah berjalan sejak 12 Februari 2018 lalu. Untuk itu, pada Selasa (20/2) kemarin dilakukan rapat sinkronisasi jadwal perkuliahan yang bertempat di Aula Mini Lantai 2 gedung FKIP Unkhair.

Rapat dihadiri seluruh pimpinan FKIP Unkhair, para ketua jurusan serta ketua program studi. Dalam kesempatan ini Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr. Hasan Hamid, M.Si, mengatakan dirinya telah melakukan pengecekan langsung dilapangan dan menemukan permasalahan terkait tumpamg tindih penggunaan ruangan kelas. “Selama ini saya melihat begitu perkuliahan dimulai selalu saja terjadi tabrakan jam. Oleh karena itu dengan adanya sistem yang kita buat ini, kedepannya tidak terjadi seperti itu lagi. Jadi ini yang harus kita benahi agar kegiatan perkuliahan dapat berjalan normal “ kata wakil dekan I.

Menurutnya, jadwal perkuliahan ini akan dirancang menggunakan software sehingga akan mempermudah dalam pembagian jam maupun ruangan agar tidak lagi terjadi tabrakan.

Sementara itu Dekan FKIP Unkhair Dr. A.R Tolangara, M.Si, berharap agar seluruh dosen dapat mendukung penggunaan sistem online jadwal perkuliahan ini, agar dapat meningkatkan mutu akademik  FKIP Unkhair.

Jadwal perkuliahan yang akan diterapkan secara online ini, mendapat apresiasi dan dukungan dari para dosen yang hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka berharap dengan berjalannya jadwal perkuliahan online ini kedepan tidak terjadi lagi tabrakan dalam hal jam kuliah maupun ruangan antara para dosen. (chn)

 

Dosen FKIP Unkhair Ikuti Program Pendalaman Lesson Study di Negeri Sakura, Jepang

Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency(JICA) mengadakan program pendalaman lesson study bagi para dosen dalam Short Term Training on Lesson Study (STOLS) for Institutes of Teachers Training and Education Personel (ITTEP) tahun 2017. Kegiatan yang dilaksanakan dari 29 Oktober hingga 29 November 2017 di Jepang ini, diikuti 20 peserta dosen dari seluruh Indonesia dan dua perwakilan Kemendikbud.

 

Peserta dari Universitas Khairun diwakili oleh Suparman, S.Pd, M.Si. Dosen Prodi Pendidikan Biologi FKIP ini, merupakan salah satu peserta yang berhasil lolos dari rangkaian seleksi bertingkat yang diikuti ratusan pelamar. Tahun 2015 lalu, Universitas Khairun juga pernah memiliki perwakilan, yakni Nurhasanah, S.Si., M.Si sebagai peserta program yang sama

Untuk tahun 2017, dari 149 peserta yang lolos administrasi dipilih sebanyak 50 orang untuk megikuti wawancara, hingga menyisakan 20 orang. Tahap Seleksi dan wawancara berisi tentang pengetahuan dasar, tindak lanjut dan dukungan instansi terhadap program Lesson Study serta kemampuan bahasa inggris dan publikasi internasional tentang Lesson Studyoleh calon peserta.

 

 

Tujuan utama program ini ialah membekali para dosen pendamping Leson Study di masing-masing wilayah tentang fondasi Lesson Study Learning Community (LSLC), yakni bagaimana sistem belajar dengan sistem kelompok kolaboratif membentuk komunitas belajar. Program ini dibiayai oleh JICA bekerjasama dengan pemerintah Indonesia ini, peserta mendapat materi dan perkembangan Leson Study di Jepang serta melakukan praktik observasi langsung dari SD sampai SMA. Praktik dilakukan pada sekolah perkotaan yakni Tokyo dan sekitarnya juga daerah terpencil yakni perfektur (provinsi) Okinawa yang berjarak 2.100 Km dari Tokyo. Selain  itu para peserta juga diperkenalkan tentang kekayaan budaya masyarakat Jepang.

 

Instruktur dan pemateri program STOLS terdiri dari akademisi yakni professor dan dosen senior yang ahli dalam Leson Study, praktisi, dinas pendidikan masing-masing provinsi dan kota terkait di Jepang, kepala sekolah, serta guru-guru yang terjun langsung dan berpengalaman dalam LSLC. Prof Manabu Sato yang terkenal dengan reformasi sekolah melalui LSLC juga turut menjadi pembicara dan mempraktikan langsung kepada peserta bagaimana ia mendampingi sekolah dalam LSLC.

 

Dalam observasi sekolah, para peserta diperlihatkan keadaan real sekolah yang ada di Jepang dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dari segi fasilitas, sekolah-sekolah di jepang telah terstandar hingga ke wilayah terpencil. Kekurangan guru juga terjadi di Jepang, banyaknya siswa yang terkategori miskin dan menengah ke bawah hampir ada di semua sekolah, sehingga anggaran pendidikan di Jepang terserap tinggi untuk biaya harian sekolah termasuk makan siang dan semua kebutuhan siswa. Hasil penjelasan guru menunjukan bahwa siswa menjadikan sekolah sebagai rumah kedua, karena semua kebutuhannya terpenuhi di sekolah.

Fenomena siswa yang malas dan bullying juga menjadi masalah di jepang, karenanya guru di Jepang semuanya memiliki kesabaran yang tinggi. Hal ini sangat nampak di semua sekolah, yakni bagaimana guru menangani siswa yang nakal, malas atau siswa yang mengalami gangguan. Hasil diskusi dengan pihak dinas pendidikan juga menunjukan bahwa siswa yang tidak masuk sekolah sangat banyak, tetapi dengan pelaksanan sistem LSLC selama beberpa tahun telah mengalami perubahan dibeberapa sekolah.

 

Prinsip dasarnya ialah tidak boleh ada siswa yang dikucilkan dalam belajar, juga tidak boleh ada siswa yang sendirian, semua siswa harus mendapatkan hal belajar (bukan hanya hak sekolah). Sehingga semua siswa terperhatikan, dengan sistem LSLC siswa diarahkan untuk berkolaborasi dengan siswa kelompoknya. Begitu juga dengan guru, dimana kepala sekolah memastikan bahwa tidak ada guru yang terkucilkan, menyendiri atau tertinggal dalam update perkembangan pendidikan.

Salah satu sekolah di desa terpencil yang menerapkan LSLC ialah SD Hentona di desa Kunigami, Okinawa. Sekolah ini sukses menaikan tingkat standar pengetahuan siswa secara nasional setelah beberapa tahun menerapkan LSLC. Beberapa sekolah lain yang dijadikan contoh ialah SMP Agarie, SD Hamanogo, SMP Daisan Ushiku, dan SMA Numazu Johoku. Peserta juga mempelajari tentang budaya okinawa melalui program pengenalan budaya.

 

Untuk tahun 2018, program STOLS juga akan dilaksanakan oleh JICA yang bekerja sama dengan RISTEKDIKTI. Untuk itu, bagi dosen yang berminat dapat mempersiapkan berkas untuk mencoba keberuntungan pelatihan sambil jalan-jalan mengelilingi Negeri sakura. Nantinya stelah mengikuti program STOLS ini, para alumni diharapkan dapat menjadi pendamping dan mengimplementasikan sistem LSLC di wilayah masing-masing. Hal ini tentu membutuhkan dukungan dari Universitas Khairun, instansi dinas pendidikan setempat, dan sekolah-sekolah mitra sebagai pilot project. 

Visitasi Re-Akreditasi Prodi Pendidikan Matematika Oleh BAN-PT

Setelah melakukan visitasi re-kreditasi terhadap Prodi PG-PAUD pada akhir Oktober lalu, kini Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) kembali mengunjungi FKIP Unkhair guna melakukan hal yang sama. Dimana kali ini giliran Prodi Pendidikan Matematika yang di visitasi pada Jumat (17/11). Re-akreditasi tersebut dilakukan dalam rangka evaluasi secara berkala yang terus dilakukan FKIP Unkhair demi mempertahankan mutu institusi.

 

Kedatangan tim asesor yang terdiri dari Prof. Dr. Edi Cahyono, M.Si (Universitas Halu Oleo, Kendari) dan Siti Fatimah, M.Si., Ph.D (Universitas Pendidikan Indonesia-UPI Bandung) di Kampus I Unkhair pada pukul 08.00 disambut tarian selamat datang  yang diperagakan mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika.

Tim asesor lantas disambut para pejabat FKIP Unkhair untuk dilakukan rapat pertemuan di ruang dekanat gedung FKIP. Usai pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit, tim asesor langusung memvalidasi kelengkapan berkas sesuai borang.

 

Ada beberapa standar penilaian yang nantinya diperiksa oleh tim asesor diantaranya, (1) standar visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian, (2) standar tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu, (3) standar mahasiswa dan lulusan, (4) standar sumber daya manusia, (5) standar kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik, (6) standar pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi,  (7) standar penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.

 

Selain itu asesor juga mengunjungi beberapa fasilitas kampus terkait visitasi antara lain Laboratorium komputer, perpustakaan fakultas, ruang prodi, ruang tata usaha, ruang baca, serta ruang dosen prodi Pendidikan Matematika.(chn)

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Adakan Pameran Makanan

Sebanyak 13 kelompok mahasiswa dari Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unkhair menggelar Pameran Makanan di halaman kampus I Akehuda, Senin (20/11) hari ini. Berbagai olahan makanan yang dijual dalam pameran ini antara lain, Nasi goreng, Pisang Lumpur, Resoles, Rujak, Es krim dan masih masih banyak olahan makanan lainnya.

Pameran makanan yang akan digelar selama lima hari ini, dilaksanakan mahasiswa semester 3, 5 dan 7 yang mengambil mata kuliah Matematika Ekonomi dengan Dosen Pengampuh Wildan Syam Tonra S.Pd., M.Pd.

Para mahasiswa ini terbagi dalam 13 kelompok, dimana setiap kelompok yang terdiri dari 5 mahasiswa tersebut menjual satu hingga dua menu makanan.  Sementara dana yang didapat merupakan patungan dari masing masing kelompok sebagai modal awal untuk membuat makanan. Nantinya hasil dari penjualan ini akan dijadikan modal untuk penjualan di hari berikutnya.

Menurut koordinator pameran Marwan La Gampa, berbagai olahan makanan yang dijual dalam pameran makanan ini terbilang cukup murah. Harga yang ditawarkan berkisar dari Rp. 1.000 hingga Rp. 5.000 saja. (chn)

PG-PAUD FKIP Unkhair Studi Lapangan di SLB PKLK Sofifi

Program Studi (Prodi) PG-PAUD tidak henti-hentinya mengelorakan semangat kegiatan ilmiah. Dimana sebelumnya sukses menggelar Seminar Nasional, kali ini dilakukan kegiatan studi lapangan di SLB Sentra PKLK Sofifi Tikep, Sabtu (11/11) akhir pekan kemarin.

Kegiatan ini merupakan manifestasi perwujudan dari Mata Kuliah Penanganan Anak Berkelainan dan Pendidikan ABK. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk studi lapangan. Selain dihadiri Kepala SLB Sentra PKLK, kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Seksi Peserta Didik bidang PKLK.

Kegiatan ini juga didampingi dua dosen PG-PAUD, yakni Dewi Mufidatul Ummah, S.Psi., M.Pd dan  Andi Agustan, S.Pd., M.Pd sementara jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 40 mahasiswa PG-PAUD.

Dalam sambutannya, Kepala Seksi Peserta Didik bidang PKLK mengapresiasi dan memberikan penguatan kepada peserta untuk selalu melihat potensi individu ditengah mahasiswa dalam permasalahan SLB khususnya pada anak berkebutuhan khsusus.(chn)

Tingkatkan Pemahaman Pendidik, PG-PAUD Gelar Seminar Nasional

Program Studi (Prodi) PG-PAUD untuk kesekian kalinya menggelar Seminar Nasional. Tema yang diangkat dalam seminar kali ini adalah “Mengembangkan Potensi Anak Dalam Masa Keemasan Menuju Pendidikan Berkelanjutan”. Seminar tersebut berlangsung di Aula Banau Kampus I Akehuda pada Rabu (8/11), dengan menghadirkan pemateri berkompeten yakni Prof.Dr. Netti Herawati, M.Si yang juga merupakan guru besar Universitas Riau.

 

Tidak kurang dari 300 peserta dari mahasiswa PG-PAUD serta mahasiswa dari prodi lain di lingkungan FKIP Unkhair yang turut menghadiri seminar tersebut. Selain itu, seminar ini juga diikuti 150 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari Kota Ternate, Kabupaten Halamhera Barat serta Tidore Kepulauan yang sengaja hadir untuk mentransformasi ilmu yang disampaikan oleh guru besar Universitas Riau itu.

 

Dalam laporannya, Andi Agustan, S.Pd., M.Pd selaku ketua panitia menyampaikan terlaksananya kegiatan ini selain atas dukungan Ketua Prodi PG-PAUD Bujuna Alhadad, S.Ag., M.Ag, dosen serta mahasiswa PG-PAUD, juga mendapat dukungan kuat dari pihak fakultas. Menurutnya, seminar ini mendapat respon positif baik kalangan guru maupun mahasiswa. Ia berharap, kegiatan ini dapat menambah wawasan bagi peserta karena PAUD merupakan jenjang pendidikan sebagai fondasi awal dalam menciptakan generasi emas Indonesia.

Andi menambahkan, peningkatan kompetensi bagi pendidik dan calon pendidik harus berkesinambungan, salah satunya adalah dengan kegiatan seperti Seminar Nasional.

 

Sementara itu Prof.Dr. Netti Herawati, M.Si dalam memberikan pemaparannya tidak henti-henti memberikan gaung penyemangat bagi peserta agar kelak bisa menjadi tenaga pendidik profesional yang memahami perkembangan anak. “Generasi Indonesia baik dan tidaknya terletak pada pendidik khususnya tenaga pendidik”katanya ketika menjawab pertanyaan dari salah satu peserta.

 

Dirinya juga merasa bangga melihat para peserta yang antusias mengikuti seminar ini. Ini merupakan kali kedua guru besar Universitas Riau itu menjadi narasumber dalam seminar nasional yang di selenggarakan Prodi PG-PAUD FKIP Unkhair. (chn)