FKIP Unkhair Gelar Halal Bihalal, Dekan: Mari Kembangkan FKIP Unkhair Kedepan Lebih Baik

Dekan FKIP Unkhair Dr. A.R. Tolangara, M.Si Jumat (29/6) hari ini, menggelar acara halal bihalal bersama civitas akademika FKIP Unkhair. Acara yang digelar di Aula Mini Lantai 2 gedung FKIP berlangsung secara sederhana dihadiri pimpinan Universitas yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan  Syawal Abdul Adjid, SH., MH, para wakil dengan FKIP Unkhair, Dosen, staf pegawai dan mahasiswa.

Dalam sambutannya dekan menyampaikan  saat ini kita berada dalam suasana euforia, baik itu piala dunia maupun pemilihan gubernur. Oleh karena itu, tentunya kita masing-masing memiliki pilihan yang berbeda-beda namun dekan mengajak, melalui halal bihalal ini kita harus tetap  satu karena kita adalah warga besar FKIP Unkhair dengan satu visi yakni mengembangkan FKIP Unkhair kedepan menjadi lebih baik.

“Semoga dengan  ukhuwah ini kita lebih memantapkan kinerja kita” kata dekan. Menyangkut  pembukaan prodi magister baru, dekan  berharap agar kedepan prodi magister untuk Prodi Pendidikan Matematika maupun IPS dapat segera terealisasi.

“Jadi saya minta yang ada jangan hanya magister prodi biologi saja tetapi prodi lain juga harus segera dibuka baik  Prodi Magister Pendidikan matematika, Magister Prodi  Pendidikan IPS maupun Magister untuk Prodi Pendidikan Dasar (PENDAS) karena sudah banyak doktornya” tambah dekan

Diakhir sambutannya, dekan mengucapkan terima kasih kepada panita pelaksana yang telah bekerja keras demi suksennya acara ini.

Sementara itu, ustad Muhammad Amin, LC, MTh.I dalam ceramahnya menyampaikan halal bihalal memiliki maknanya luas, namun secara sederhana menurutnya melalui moment halal bihalal ini yang mau dihalalkan antar sesama kita adalah pertama pandangan mata.

“Apa yang mau kita halalkan dalam halal bihalal ini yakni yang pertama adalah mari kita halalkan pandangan mata, kenapa ? karena tidak sedikit diantara kita yang tersinggung kata-kata dalam hati ketemu dipinggir jalan tapi pandangan mata diharamkan kepada orang itu,  jadi saya minta melalui moment ini kita halalkan pandangan mata” tutur ustad Muhammad Amin.

Yang kedua adalah mulut atau lisan serta yang ketiga adalah jabatan tangan. Menurutnya tiga hal ini adalah jendela hati bagi seorang manusia. Olehnya itu semakin erat persaudaraan kita maka makin baik kerjasama maupun kolektivitas. (chn)

JADWAL SELEKSI WAWANCARA PPG PRAJABATAN BERSUBSIDI TAHUN 2018 UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE

Berikut kami sampaikan nama-nama peserta seleksi wawancara  Prajabatan Bersubsidi  Tahun 2018 Universitas Khairun Ternate

NO NO PESERTA NAMA PESERTA PRODI PPG RUANG TES M, B dan K Pewawancara Hari / Pukul (WIT)
1 11201816719 MUH SADDAM ABUBAKAR Pendidikan Bahasa Inggris Ruang Senat FKIP Unkhair Dr. Drs. Sutaryo, M.Ed Tesol, M.Ed Jumat, 29 Juni 2018, 14.00 – Selesai
 

2

 

11201806343

 

RISNO

 

Pendidikan Matematika

 

Ruang Senat FKIP Unkhair

 

Dr. Hasan Hamid, M.Si

 

Jumat, 29 Juni 2018, 14.00 – Selesai

 

3

 

11201824281

 

KAMILIA UMAR

 

Pendidikan Bahasa Inggris

 

Ruang Senat FKIP Unkhair

 

Farida Samad, S.Pd., M.Pd

 

Jumat, 29 Juni 2018, 14.00 – Selesai

Pada saat pelaksanaan Seleksi Bakat dan Minat, peserta WAJIB membawa dokumen-dokumen yang tertera pada syarat pendaftaran, meliputi:

  1. Kartu Peserta Seleksi Bakat dan Minat
  2. Ijazah atau SKL
  3. Transkrip Nilai
  4. Kartu Identitas
  5. Surat Bebas Napza, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari BNN atau yang berwenang;
  6. Surat Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter rumah sakit pemerintah;
  7. Surat Sehat rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter rumah sakit pemerintah;
  8. Surat Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepolisian; dan
  9. Surat Pernyataan Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti program PPG yang dibuktikan dengan surata pernyataan bermaterai Rp. 6.000,00 dan disahkan oleh Lurah/Kepala Desa.                                                    

Demkian informasi kami sampaikan, atas kerjasama diucapkan terima kasih.

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unkhair Gelar Workshop Internasional

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengadakan Workshop Internasional Kebahasaan pada Selasa (27/3) lalu, dengan menghadirkan pemateri  Prof. Dr. James T. Collins, Ph.D  yang merupakan peneliti senior di Universitas Kebangsaan Malaysia. Kegiatan yang berlangsung di Aula Mini Lantai 2 gedung FKIP ini, mengambil tema “Penelitian dan Revitalisasi Bahasa Daerah: Taliabo, Bacan, Ternate”, dihadiri Koordinator Prodi dan para dosen Pendidikan Bahasa Inggris, Peneliti Bahasa, guru serta mahasiswa Prodi Pendidikan  Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, mahasiswa Sastra Inggris serta sastra Indonesia.

Dalam kesempatan itu Prof. Dr. James memaparkan tentang upaya pelestarian bahasa daerah terutama bahasa yang terancam punah yang telah dilakukan dirinya bersama tim di dua negara Indonesia dan Malaysia di tiga daerah berbeda yakni Mukah yang merupakan salah satu distrik terletak di Sarawak Malaysia, Sintang di Kalimantan Barat serta Sepa yang berada di pulau Seram Kabupaten Maluku Tengah.

Menurutnya proyek yang didanai yayasan Toyota (Toyotafound) ini, telah berjalan sejak November 2016 dan akan berakhir pada Oktober 2018 mendatang. Tujuan proyek ini adalah untuk merapatkan jurang antar generasi dalam hal pemilihan dan penggunaan bahasa daerah.

Sementara nantinya untuk Maluku Utara, daerah yang difokuskan adalah  Taliabo, Bacan dan Ternate. Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Naniek Jusnita, S.Pd., M.Pd mengatakan kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Kantor Urusan Internasional Unkhair selain itu, juga merupakan penguatan kerjasama Internasional Unkhair dan Universitas Kebangsaan Malaysia.

Wisata Ilmiah Matematika: Etnomatematika Mengungkap Situs Sejarah Di Kota Ternate

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unkhair dibawah bimbingan Dr. Karman La Nani, M.Si, melaksanakan wisata ilmiah matematika dengan tema, “Etnomatematika: Mengungkap Situs Sejarah Di Kota Ternate”. Kegiatan wisata ilmiah ini disamping memperkenalkan kepada mahasiswa untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan dan masyarakat Indonesia saat mengusir penjajah, juga bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa tentang tempat bersejarah yang dibangun dimasa penjajahan atau sebelum indonesia merdeka, disamping memiliki nilai sejarah juga memiliki objek matematika yang dikenal dengan matematika budaya (etnomatematika).

Objek etnomatematika yang dapat diungkapkan dalam situs sejarah, terutama yang berhubungan dengan jenis bangun datar dan bangun ruang, serta konsep pengukuran panjang. Mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP Unkhair Ternate yang tergabung dalam “students comunity of mathematics lover” (SCML) dibawah komando Masdar Soleman sebagai ketua SCML, dan Sahjuan Umasangaji sebagai sekretaris diikuti oleh sejumlah mahasiswa matematika semester dua dan empat.

Kegiatan wisata ilmiah matematika yang dilaksanakan belum lama ini, mengunjungi beberapa tempat wisata sejarah, yaitu: Benteng Tolukko, Benteng Orange, Benteng Kalamata, dan Benteng Kastela. Selain berkunjung dibeberapa tempat bersejarah, mahasiswa matematika juga mengunjungi situs sejarah zaman now yang dibangun oleh Walikota Ternate Dr. Burhan Abdurrahman, MM, yaitu: Tulang Ikan yang terletak di Kelurahan Dufa-Dufa dan Land Mark yang terletak di didepan Kantor Walikota Ternate.

Menurut Dr. Karman La Nani, M.Si, selaku dosen pembimbing komunitas mahasiswa bahwa sejumlah aplikasi objek matematika yang dapat diungkapkan sebagai matematika budaya (etnomatematika) dalam situs sejarah benteng tolokko, benteng orange, benteng kalamata, dan benteng kastela, serta tempat wisata tulang ikan dan land mark meliputi: fakta bentuk persegi dan persegi panjang, bentuk lingkaran, bentuk garis dan garis lengkung, bentuk kubus dan balok, serta bentuk silinder dan ukuran panjang.

Konsep matematika tentang ruang dimensi dua (bangun datar) seperti: persegi, persegi panjang, lingkaran, garis, garis lengkung, segitiga, trapesium, dan ruang dimensi tiga (bangun ruang) seperti: kubus, balok, silinder dan ukuran panjang sangat nampak ditunjukkan pada bentuk dan ukuran benteng-benteng sebagai situs sejarah di Kota Ternate.

Wisata ilmiah matematika yang dikuti oleh 16 mahasiswa program studi pendidikan matematika, juga dipernalkan agar dapat mempraktekkan penggunaan alat peraga matematika yaitu Klinometer untuk mengukur ketinggian suatu benda dengan menentukan sudut elevasi. Selain itu, wisata ilmiah yang dilaksanakan oleh komunitas mahasiswa pencinta matematika mencoba menyesuaikan dengan ciri kurikulum KKNI program studi pendidikan matematika yang mengembangkan etnomatematika atau matematika budaya.

Menurut Gerdes (1994), etnomatematika adalah matematika yang diterapkan oleh kelompok budaya tertentu, kelompok buruh/petani, anak-anak dari masyarakat kelas tertentu, kelas-kelas profesional, dan lain sebagainya. Berdasarkan definisi tersebut, etnomatematika memiliki pengertian yang lebih luas dari hanya sekedar etno (etnis) atau suku. Ditinjau dari sudut pandang riset maka etnomatematika merupakan antropologi budaya (culturalanropology of mathematics) dari matematika dan pendidikan matematika. Etnomatematika menjelma menjadi suatu bidang ilmu dan menjadi perhatian luas akhir-akhir ini, karena pengajaran matematika di sekolah memang terlalu bersifat formal.

Hiebert & Capenter (1992) mengingatkan kepada semua pihak bahwa pengajaran matematika di sekolah dan matematika yang ditemukan anak dalam kehidupan sehari-hari sangat berbeda. Oleh sebabitu pembelajaran matematika sangat perlu memberikan muatan/menjembatani antara matematika dalam dunia sehari-hari yang berbasis pada budaya lokal dengan matematika sekolah.Gagasan etnomatematika akan dapat memperkaya pengetahuan matematika yang telah ada. Mengingat perkembangan etnomatematika telah banyak dikaji, maka dimungkinkan matematika diajarkan secara bersahaja dengan mengambil budaya setempat.

Menurut Bishop (1994), matematika merupakan suatu bentuk budaya, sesungguhnya telah terintegrasi pada seluruh aspek kehidupan masyarakat dimanapun berada, masa lampau, saat ini, hingga masa mendatang. Hakekatmatematika sebagai teknologi simbolis akan tumbuh pada keterampilan atau aktivitas lingkungan yang bersifat budaya. Budaya mempengaruhi perilaku individu dan mempunyai peran bagi perkembangan pemahaman individual masyarakat, termasuk pembelajaran matematika yangtelah menyatu dengan kehidupan masyarakat (Bishop, 1991).

Kegiatan wisata ilmiah memberikan nuansa baru bagi mahasiswa dan diharapkan mampu mendorong motivasi belajar mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP Unkhair untuk senantiasa mengembangkan ilmu matematika, meningkatkan kreativitas dan inovasi mempelajari matematika dan aplikasinya dalam kehidupan budaya masyarakat.

Mulyadi Manyira salah satu mahasiswa yang turut terlibat dalam wisata tersebut mengatakan bahwa kegiatan yang melibatkan mahasiswa semacam ini akan memberikan nilai tersendiri bagi terbentuknya motivasi belajar matematika. Sementara Eka Mifta Husaleha selaku bendahara komunitas pencinta matematika bahwa kegiatan ini memberikan banyak manfaat, disamping mengujungi tempat bersejarah juga mempraktek pengetahuan matematika yang telah dipelajari selama dibangku sekolah, terutama yang berkaitan dengan pengukuran, bangun datar dan bangun ruang.

Menurut Eka, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengetahui tempat wisata atau melakukan refresing untuk menghilangkan rasa stress dan mendorong terciptanya motivasi baru bagi mahasiswa.

Hasil dari kegiatan ini, mahasiswa dapat mengetahui tentang praktek penggunaan alat peraga Klinometer sebagai alat sederhana untuk mengukur ketinggian suatu benda. Ide-ide ini muncul tidak terlepas sebagai hasil pemikiran dan praktek budaya masyarakat yang dituangkan melalui suatu bangunan zaman now yang memilki latar belakang sejarah dan akan menjadi sejarah dimasa mendatang.

Begitu pula dengan konstruksi dan bentuk benteng Tolukko, saat ini telah menjadi bangunan sejarah bagi masyarakat Moloku Kie Raha, sebagai hasil karya masyakat masa lampau. Tinjau etnomatematika terhadap bentuk benteng Toluko dengan gambar disamping, tidak terlepas sebagai hasil pemikiran dan praktek budaya masyarakat masa lalu. Secara etnomatematika, bentuk benteng tolukko memiliki banyak unsur matematika yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang, seperti: lingkaran, persegi panjang, silinder, dan balok. Ide-ide  bentuk benteng Tolukko juga merupakan hasil pemikiran dan praktek budaya masyarakat.

Barton (Euis Fajriyah (2018), etnomatematika sebagai sebuah program yang bertujuan untuk mempelajari bagaimana individu masyarakat dapat memahami, mengartikulasikan, mengolah, dan akhirnya menggunakan ide-ide matematika, konsep, dan praktik-praktik yang dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari mereka. Menurut D’Ambrosio (2001), etnomatematika adalah pengakuan bahwa ada cara-cara berbeda dalam melakukan matematika dengan mempertimbangkan pengetahuan matematika akademik yang dikembangkan oleh berbagai sektor masyarakat serta dengan mempertimbangkan modus yang berbeda dimana budaya yang berbeda merundingkan praktik matematika (cara mengelompokkan, berhitung, mengukur, merancang bangunan atau alat, bermain dan lainnya).

Mengingat hasil penelitian Euis (2018) bahwa etnomatematika memunculkan kearifan budaya dan mampu memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika, maka pelaksanaan wisata ilmiah matematikaoleh komunitas mahasiswa pencinta matematika diharapkan mendorong kognitif dan afektif mahasiswa dalam mengaplikasikan matematika dengan memperhatikan kearifan lokal atau budaya setempat dan mampu memotivasi mahasiswa dalam pembelajaran matematika mencapai visi misi Universitas Khairun maju bersama ilmu dengan memperhatikan kemajemukan dan kearifan lokal dan mencapai tujuan pendidikan nasional.

Prodi Pendidikan Matematika Bentuk 7 Komunitas guna Lahirkan Guru Matematika yang Profesional

Menujupenyelenggaraan BLU dan upaya mencapai lulusan yang bermutu tinggi, diperlukan suatu inovasi dan kreativitas untuk mendorong terciptanya motivasi mahasiswa dalam membentuk dirinya menjadi pribadi yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan guru profesional. Koordinator Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unkhair, Dr. Karman La Nani, S.Pd, M. Membentuk mahasiswanya menjadi 7 komunitas, yaitu komunitas mahasiswa pencinta, peduli, pemerhati, penetrasi, pelopor, penggema, dan Sanggar Seni Budaya Matematika.

Komunitas mahasiswa matematika tersebut diarahkan untuk melakukan kajian bidang ilmu matematika dan pengembangan ilmu matematika. Kajian yang dijadwalkan setiap hari Sabtu, dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III, Syawal Abdul Ajid, SH.,MH mewakili Rektor Unkhair. Pembukaan Kajian itu juga dihadiri oleh Wakil Dekan I FKIP, Dr. Hasan Hamid, M.Si.

Wakil Rektor III melalui sambutannya mengatakan, kajian bidang ilmu sangat penting bagi mahasiswa untuk memperkuat pengetahuan matematika dan membentuk sikap dan mental profesionalitas mahasiswa sebagai calon guru matematika.  Koordinator Prodi Matematika, menjelaskan kajian matematika akan memanfaatkan hari sabtu sebagai hari kreativitas mahasiswa. Hasil kajian bidang ilmu matematika oleh setiap komunitas diarahkan agar menghasilkan sebuah buku ber-ISBN dengan judul Kecakapan matematika SMP Kelas (VII, VIII, dan IX) semester ganjil dan genap berdasarkan kurikulum 2013.

Sementara, kajian pengembangan bidang ilmu matematika pada setiap komunitas akan diisi oleh Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Matematika atau di luar Prodi matematika sesuai keahliannya sebagai bentuk pengabdian dosen kepada masyarakat. Hasil kajiannya juga diarahkan untuk melahirkan buku ber-ISBN.

Pelaksanaan kajian matematika, setiap komunitas akan didampingi oleh dua pengurus KESMMAT dan dua dosen pembimbing. Khususnya komunitas Sanggar Seni Budaya Matematika (SSBM) diarahkan untuk melahirkan buku ber-ISBN tentang Puisi dan Prosa Matematika, Cerpen Matematika, dan Teatrikal Matematika. Setiap Komunitas mahasiswa matematika terdiri atas semester II, IV dan VI yang ditentukan langsung oleh Koorditor Prodi menurut IPK masing-masing.

Setelah acara pembukaan selesai, setiap komunitas mahasiswa matematika langsung melakukan kegiatan bina keakraban antar sesama anggota komunitas, dan mendiskusikan logo masing-masing komunitasnya. Hasil pantauan Koordinator Program Studi, setiap komunitas telah merumuskan logonya sesuai nama komunitasnya. (chn)

Mahasiswa PPG Unkhair Gelar Upacara Hari Senin

Sekitar 12 mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris  Senin, (12/3) pagi kemarin menggelar upacara bendera hari Senin di halaman gedung FKIP Unkhair. Selain mahasiswa PPG, para mahasisa S1 FKIP Unkhair juga dilibatkan dalam upacara tersebut.

Bertindak selaku pembina upacara adalah Koordinator PPG Unkhair Dr. Syahril Muhammad, M.Hum. Upacara ini juga diiukti Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Hasan Hamid, M.Pd, Koordinator PPG Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Dr. Sutaryo M.Ed. Tesol serta Koordinator Prodi Pendidikan Matematika Dr. Karman Lanani, M.Pd.

Ditemui usai upacara, Dr. Syahril Muhammad, M.Hum menjelaskan pada prinsipnya pelaksanaan PPG memiliki dua kompetensi yang harus ditanamkan kepada seorang guru yakni kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. ”Kompetensi kepribadian misalnya perlu ditanamkan melalui implementasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan bela negara salah satunya upacara bendera”kata Syaril.

Menurutnya, upacara  bendera setiap Senin akan rutin digelar dan menjadi keharusan bagi mahasiswa PPG Unkhair. Hal ini, kata Syahril  dilakukan untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter kebangsaan berupa nilai kedisiplinan, kempimpimpinan serta kekuatan fisik dan mental, juga berdasarkan tata kelola yang berkaitan dengan keasramaan.

Dia menambahkan untuk semester pertama ini, para mahasiswa PPG Unkhair belum di tempatkan dipemondokan (diasramakan).”Jadi untuk semester ini mahasiswa PPG yang berjumlah 12 masih indekos tapi diwilayah yang sama di kelurahan Akehuda sehingga untuk  berjumpaan dengan mereka maka pengelola PPG melakukan bentuk-bentuk kegiatan tatap muka seperti olahraga maupun pembinaan kerohanian. Selain itu, para mahasiswa diharapkan bisa bersosialisasi dengan masyarakat setempat.

Syharil juga menjelaskan,kedepan pengelola PPG akan melakukan kegiatan bela negara bagi mahasiswa PPG Unkhair . “Nanti kedepan kita akan kerjasama dengan TNI untuk kegiatan bela negara” katanya.

Untuk diketahui para mahasiswa PPG Unkhair  Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ini, berasal dari lima provinsi di Indonesia Timur, antara lain Provinsi Maluku, Sulawesi Utara, Papua, Papua Barat serta Maluku Utara.(chn)

Dekan Mengangkat 27 Pimpinan Baru di Lingkungan FKIP Unkhair

Dekan FKIP Unkhair Dr. A.R. Tolangara, M.Si memberikan SK Pengangkatan kepada 27 pimpinan baru di lingkungan FKIP Periode 2018-2022 pada Jumat (2 /3) pekan kemarin. Pemberian SK pengangkatan pimpinan baru tersebut berlangsung di Aula Mini Lantai 2 gedung FKIP. Para pimpinan baru yang di berikan SK pengangkatan terdiri dari Koordinator (sebelumnya Ketua) Program Studi, Ketua Jurusan, Ketua Unit Penjaminan Mutu (UPM), Ketua PPL serta Kepala Laboratorium .

Dekan dalam arahannya mengatakan agar para pejabat yang baru diangkat ini, dapat berkerja sesuai dengan bidang tupoksi masing-masing serta saling bersinergi dengan pimpinan fakultas sehingga mampu menciptakan suasana akademik yang kondusif .

“Kalau suasana akademik kondusif maka sistem perkuliahan dapat berjalan dengan lancar, dengan demikian mutu perkuliahan dapat ditingkatkan agar nanti  dapat memberikan dampak postif terhadap penilaian akreditasi kedepan” kata dekan.

Dalam SK Pengangkatan ini terdapat sebagian besar wajah baru yang menduduki jabatan di lingkungan FKIP antara lain Dr. Idrus Alhadad, M.Pd  yang menduduki jabatan Ketua UPM menggantikan Dr. Chumidach Roini, M.Si, kemudian Suhardi Kasim, S.Pd. M.Pd yang sebelumnya menjadi Ketua PPL digantikan Dra. Hasanah Ahmad, M.Si sedangkan Suhardi Kasim, S.Pd. M.Pd sendiri menjabat posisi baru sebagai Sekretaris Jurusan Bahasa dan Seni menggantikan  Justam Wahab, S.Pd.M.Pd.

Sementara untuk posisi Koordinator Prodi dari 10 Prodi yang ada di lingkungan FKIP Unkhair terdapat 5 wajah lama yang masih dipercaya memegang jabatan tersebut yaitu Koordinator Prodi Pendidikan Kewarganegaraan( PKn) masih dijabat Sitirahia Hi. Umar S.Ag,MA, Koordinator Prodi Pendidikan Biologi di jabat Dr. M.Natsir Tamalene, S.Pd, M.Pd.

Selanjutnya Nur Asbirayani Limatahu, S.Pd, M.Si yang masih tetap menempati posisi lama sebagai Koordinator Prodi Pendidikan Kimia, sedangkan untuk Koordinator Prodi Pendidikan Fisika dan Koordinator Prodi PAUD juga masih ditempati Sumarni Sahjat, S.Pd, M.Pd.Si dan Bujuna Alhadad, S.Ag, M.Ag.

Untuk  tujuh  jabatan kepala Laboratorium yang ada di FKIP  terdapat tiga nama baru yang menduduki jabatan tersebut yakni di Laboratorium Geografi terdapat nama Rizky Nuri Amelia, S.Pd, M.Pd,  yang menggantikan Vrita Tri Aryuni, S.Si, M.Si. Sedangkan Vrita dipromosikan sebagai Koordinator Prodi Pendidikan Geografi.  Untuk Kepala Laboratorium Bahasa dijabat Silvani Umar Ali, SS, S.Pd, M.hum dan Kepala Laboratorium Microteaching diduduki Zulkfili Ahmad, S.Pd, M.Sc (selengkapnya lihat grafik)

Usai penyerahan SK Pegangkatan, dilakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh para pejabat baru disaksikan oleh Dekan dan pimpinan fakultas lainya. Salah satu poin penting dalam pakta integritas adalah seluruh pejabat baru berkomitmen mewujudkan akreditas unggul (akreditasi A) di lingkungan FKIP Unkhair dalam jangka waktu dua tahun sejak diterima SK Pengangkatan.

Diharapkan dengan adanya perombakan dan jabatan baru ini, dapat menjadi semangat dan strategi baru dalam membangun FKIP Unkhair  melalui program-program terbaru dan inovatif yang lebih unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional. (chn)

NO JABATAN PEJABAT LAMA PEJABAT BARU
1 Ketua Unit Penjaminan Mutu Fakultas Dr. Chumidach Roini, M.Si Dr. Idrus Alhadad, M.Pd
2 Ketua PPL Suhadri Kasim, S.Pd, M.Pd Dra. Hasnah Ahmad, M.Si
3 Ketua Jurusan Pendidikan MIPA Dr. Yahya Hairun, M.Si Drs. A. Rasyid Saraha, M.Si
4 Ketua Jurusan IPS Drs. Mochtar Yusuf, M.Si Dr. Rustam Hasyim, M.Hum
5 Ketua Jurusan Pendidikan Dasar Darmawati Hadi, S.Pd, M.Pd                   Tetap
6 Ketua Jurusan Bahasa dan Seni Drs. Mansur Hasan, M.Pd Saiful Latif, S.Pd, M.Hum
7 Sekretaris Jurusan Pendidikan MIPA Nuraini Sirajuddin,S.Pd,M.Pd Dr. Nasrun Balulu, M.Si
8 Sekretaris Jurusan IPS Oktosyanti, S.A., M.Ag Rusdi Hasan, SH, MH
9 Sekretaris Jurusan Pendidikan Dasar Bahran Taib, S.Psi, M.Si A.    Agustan Arifin, S.Pd, M.Pd
10 Sekretaris Ketua Jurusan Bahasa dan Seni Justam Wahab, S.Pd, M.Pd Suhardi kasim, S.Pd, M.Pd
11 Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa dan Seni Rafik Abas, S.Pd, M.Pd Rizmada Azzahra, S.Pd, M.Pd
12 Koordinator Prodi Pendidikan Kimia Nur A. Limatahu, S.Pd, M.Si                  Tetap
13 Koordinator Prodi PKn Sitirahia Hi. Umar, S.Ag, MA                  Tetap
14 Koordinator Prodi Pendidikan Biologi Dr. M.Natsir Tamalene, M.Pd                  Tetap
15 Koordinator Prodi PAUD Bujuna Alhadad, S.Ag, M.Ag                  Tetap
16 Koordinator Prodi Pendidikan Matematika Nurma Angkotasan, S.Pd, M.Pd Dr. Karman Lanani, M.Pd
17 Koordinator Prodi Pendidikan Bhs. Inggris Asrul, S.Pd, M.Pd Naniek Jusnita, S.Pd, M.Pd
18 Koordinator Prodi Pendidikan Geografi Tamrin Robo, S.Pd, M.Sc Vrita Tri Aryuni, S.Si, M.Sc
19 Koordinator Prodi Pendidikan Fisika Sumarni Sahjat, S.Pd, M.Pd.Si                  Tetap
20 Koordinator Prodi PGSD Kodrat Hi. Karim, S.Pd, M.Pd Pamuti, S.Pd, M.Pd
21 Kepala Laboratorium Geografi Vrita Tri Aryuni, S.Si, M.Sc Rizky Nuri Amelia, S.Pd, M.Pd
22 Kepala Laboratorium Kimia Ahmad Muchsin Jayali, S.Si,M.Si                   Tetap
23 Kepala Laboratorium Fisika Nurlela Muhammad, S.Pd, M.Pd                   Tetap
24 Kepala Laboratorium Biologi Suparman, S.Pd, M.Pd                   Tetap
25 Kepala Laboratorium Bahasa Anwar Ismail, S.Pd, M.Pd Silvani U. Ali, SS, S.Pd,M.Hum
26 Kepala Laboratorium Komputer Dr. Joko Suratno, M.Pd                   Tetap
27 Kepala Laboratorium Microteaching Jainudin Abdullah, S.Pd, M.Pd Zulkifli Ahmad, S.Pd, M.Sc

FKIP Unkhair Kembali Terjunkan 544 Mahasiswa PPL II

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unkhair kembali menerjunkan sebanyak 544 mahasiswa ke berbagai jenjang sekolah PAUD/TK hingga SMA guna melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II.  PPL II sendiri merupakan salah satu mata kuliah terprogram bagi mahasiswa S1, yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPL FKIP Unkhair.

Sebelum diterjunkan ke sekolah, terlebih dahulu dilaksanakan pembekalan kepada para mahasiswa pada Kamis (1/3) kemarin di Aula Banau Kampus I Akehuda. Pembekalan yang mengusung tema “Memperkuat Literasi Calon Guru, Menghasilkan Lulusan FKIP yang Profesional” dibuka oleh Dekan FKIP Unkhair Dr. A.R. Tolangara, M.Si yang dihadiri unsur pimpinan dan pejabat fakultas serta sejumlah Dosen Pembimibing Lapangan (DPL).

Dalam sambutannya, dekan FKIP memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dirinya menyarankan agar kedepan, kegiatan PPL II ini dapat dilaksanakan pada awal Pebruari yang pelaksanaanya diawali dengan workshop. “Nah, jadi dalam workshop ini nantinya akan kita undang stakeholder dan para kepala sekolah yang sekolahnya menjadi tempat praktik mahasiswa kita” katanya.

Sementara pemateri pada kegiatan ini, menghadirkan  Dr. Mardia Hi. Rahman, M.Pd yang memberikan materi terkait penyegaran tentang instrumen dan perangkat pembelajaran di sekolah dasar dan menengah, dan  Dra. Hasna Ahmad, M.Si. yang menyampaikan materi tentang tata tertib dan mekanisme pelaporan.

Ketua Panitia Pelaksana PPL II Zulkifli Ahmad, S,Pd. M.Pd mengatakan para mahasiswa ini akan disebar di 22 sekolah yang menjadi sasaran praktik. “Untuk PPL II Tahap II peserta yang kita turunkan sebanyak 544 orang dengan rincian jumlah mahasiswa berdasarkan Program Studi (Prodi) yaitu Prodi PAUD sebanyak 21 orang, PGSD berjumlah 76 orang, kemudian Pendidikan Matematika berjumlah 8 orang, Pendidikan Biologi 69 orang, Pendidikan Fisika berjumlah 48 orang, Pendidikan Kimia berjumlah 99 orang, Pendidikan  Bahasa Indonesia berjumlah 54 orang, Pendidikan Bahasa Inggris berjumlah 56 orang, PKn berjumlah 42 orang, dan Pendidikan Geografi  jumlah mahasiswanya 68 orang”urai Zulkifli.

Zulkifli berharap agar kegiatan PPL II kali ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pedidikan di Maluku Utara (Khususnya) Dan Indonesia (umumnya). (chn)

Peringati HUT Ke-9, Prodi Pendidikan Kimia FKIP Unkhair Gelar Jalan Sehat

Setelah sukses melaksanakan kegiatan Lomba Olimpiade MIPA tingkat SMA yang memperebutkan Piala Bergilir Rektor beberapa waktu lalu, maka  Minggu (25/2) pagi kemarin Prodi Kimia FKIP Unkhair menggelar jalan sehat. Kegiatan yang diikuti ratusan peserta keluarga besar Prodi Pendidikan Kimia ini turut dihadiri Rektor Unkhair, Prof. Dr. Husen Alting SH., MH.  Mengawali start dari Pantai Dufa-Dufa, para peserta kemudian menuju rute jalan depan SMA Negeri 5 Ternate, selanjutnya berbelok kiri ke arah SMKN 2 menuju jalan Batu Angus ke arah utara hingga finish di Kampus I FKIP Unkhair.

Menurut Koordinator Prodi Pendidikan Kimia, Nur Asbirayani Limatahu, S.Pd., M.Si, kegiatan in digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Prodi Pendidikan  Kimia Ke-9.” Meskipun HUT Ke-9 Prodi Kimia itu jatuh pada bulan Mei nanti tapi kita sengaja menggelar kegiatan ini lebih awal, mengingat bulan Mei nanti kita telah memasuki bulan suci Ramadhan, sementara bulan Maret dan April nanti akan ada UTS maupun UAS. Selain itu agar kegiatan ini dapat berjalan berbarengan dengan Olimpiade MIPA” kata Koordinator Prodi.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan yang pertama dilaksanakan  oleh Prodi yang dipimpinnya. “Jadi ini baru pertama kali kita laksanakan, masih sederhana namun alhamdulillah dapat berjalan lancar. Saya berharap agar tahun depan kita bisa laksanakan lebih banyak kegiatan termasuk bakti sosial maupun kegiatan sosial lainnya supaya lebih meriah” katanya.

Dirinya berharap di HUT yang ke-9 ini, Prodi Pendidikan Kimia bisa lebih sukses dan lebih maju dalam hal peningkatan mutu  akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan kemajuan IPTEK.

Usai jalan sehat, kegiatan dilanjutkan dengan Lomba “Goyang Tobelo” antar mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia dan alumni. Keluar sebagai juara pertama lomba “goyang tobelo”  adalah mahasiswa semester 8. Juara kedua dan ketiga masing-masing diraih mahasiwa semester 6 dan semester 2, sementara peserta terbaik diraih alumni Prodi Pendidikan Kimia.

Keseruan acara kemudian ditutup dengan pembagian “door prize” dengan berbagai hadiah menarik diantaranya, televisi, kipas angin , magic com, dispenser serta hadiah lain. (chn)

Rapat Sinkronisasi Jadwal Perkuliahan di Lingkungan FKIP Unkhair

Salah satu komponen penting dalan kegiatan pembelajaran adalah jadwal perkuliahan. Dimana selama ini dalam pelaksanaanya, sering terjadi tabrakan jam maupun ruang antara dosen yang mempunyai jadwal yang sama namun  dengan mata kuliah yang berbeda. Hal ini juga dialami FKIP Unkhair yang masa perkuliahannya telah berjalan sejak 12 Februari 2018 lalu. Untuk itu, pada Selasa (20/2) kemarin dilakukan rapat sinkronisasi jadwal perkuliahan yang bertempat di Aula Mini Lantai 2 gedung FKIP Unkhair.

Rapat dihadiri seluruh pimpinan FKIP Unkhair, para ketua jurusan serta ketua program studi. Dalam kesempatan ini Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr. Hasan Hamid, M.Si, mengatakan dirinya telah melakukan pengecekan langsung dilapangan dan menemukan permasalahan terkait tumpamg tindih penggunaan ruangan kelas. “Selama ini saya melihat begitu perkuliahan dimulai selalu saja terjadi tabrakan jam. Oleh karena itu dengan adanya sistem yang kita buat ini, kedepannya tidak terjadi seperti itu lagi. Jadi ini yang harus kita benahi agar kegiatan perkuliahan dapat berjalan normal “ kata wakil dekan I.

Menurutnya, jadwal perkuliahan ini akan dirancang menggunakan software sehingga akan mempermudah dalam pembagian jam maupun ruangan agar tidak lagi terjadi tabrakan.

Sementara itu Dekan FKIP Unkhair Dr. A.R Tolangara, M.Si, berharap agar seluruh dosen dapat mendukung penggunaan sistem online jadwal perkuliahan ini, agar dapat meningkatkan mutu akademik  FKIP Unkhair.

Jadwal perkuliahan yang akan diterapkan secara online ini, mendapat apresiasi dan dukungan dari para dosen yang hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka berharap dengan berjalannya jadwal perkuliahan online ini kedepan tidak terjadi lagi tabrakan dalam hal jam kuliah maupun ruangan antara para dosen. (chn)