Prodi Pendidikan Biologi Gelar Sosialisasi dan Workshop E-Learning

Saat ini pembelajaran di perguruan tinggi di Indonesia telah berubah pesat dari pembelajaran konvesional yang hanya mengandalkan kertas dan pensil, kini mulai beralih seiring mengikuti perkembangan teknologi.

Salah satunya pembelajaran yang  berbasis e-learning. Pengembangan konsep e-learning ini ditandai dengan munculnya sistem e-biologi yang melayani proses belajar mengajar dengan berbasiskan komputer dan jaringan. E-learning yang merupakan salah satu sistem daring inilah yang nantinya akan di terapkan Prodi Pendidikan Biologi dalam waktu dekat.

Hal ini ditandai dengan diadakannya sosialisasi dan workhsop tentang e-learning kepada seluruh mahsiswa Prodi Pendidikan Biologi, bertempat di ruang kuliah Pendidikan Biologi pada Sabtu, (22/9) akhir pekan kemarin.

Koordinator Prodi Pendidikan Biologi Dr. M. Nasir Tamalene, M.Pd menjelaskan kegiatan sosialisasi dan workshop yang dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait pemanfaatan e-learning di Prodi Pendidikan Biologi.

Selain itu, dirinya juga berharap kegiatan ini dapat berdampak positif pada peningkatan mutu akademik maupun proses pembelajaran sehingga mampu meningkatkan mutu lulusan Prodi Pendidikan Biologi dimasa yang akan datang.

Tampil sebagai pembicara dalam workhsop ini adalah Kepala UPT Teknologi dan Informasi Universitas Khairun Mohammad Jamil ST, M.T dan Yusmar, S.Pd, M.Kes yang merupakan perwakilan dari dosen Pendidikan Biologi.

Mahasiswa pun sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Menurut Eva, salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan mengatakan sosialisasi dan workhsop tentang e-learning yang diikutinya sangat bermanfaat bagi dirinya maupun teman-temanya mahasiswa lainnya.

Tim KPK RI Kunjungi FKIP Unkhair

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unkhair pagi (19/9) kemarin kadatangan tamu dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan tim ini untuk meminta tanggapan dari pihak perguruan tinggi terkait pendidikan berintegritas.

Tim dari KPK tiba di FKIP Unkhair sekitar pukul 09.45 pagi disambut dekan FKIP Dr. A.R Tolangara, M.Si. Tim kemudian menuju ke Aula Mini lantai 2 gedung FKIP untuk mengadakan tatap muka dengan para dosen dan mahasiswa.

Dalam tatap muka tersebut tim menyebarkan kuesioner kepada dosen dan mahasiswa untuk meminta tanggapan mereka mengenai pendidikan berintegritas.

Nantinya tanggapan tersebut akan diteruskan untuk ditindak lajuti KPK. Selain FKIP Unkhair, tim dari KPK ini sebelumnya juga telah mengunjungi perguruan tinggi lainnya di dua kota besar yakni Gorontalo di Sulawesi Utara dan Semarang di Jawa Tengah.

Setelah mengunjungi FKIP Unkhair  tim dari KPK langsung bertolak kembali ke Jakarta.

FKIP Unkhair Selenggarakan Presentasi Proposal PKUPT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unkhair menyelenggarakan kegiatan Seminar Proposal Penelitian Kompetitif Unggulan Perguruan Tinggi (PKUPT). Kegiatan ini  diikuti 34 Tim Peneliti dengan 34 judul penelitian.

Ketua Panitia seminar Rusdi Hasan, SH,MH menjelaskan para peneliti berasal dari dosen yang ada di 10 Program Studi (Prodi), namun  ketua tim dan anggotanya ada yang sesama prodi maupun lintas prodi.

“Tidak semua tim peneliti adalah dosen yang berada dalam satu prodi melainkan banyak juga tim yang dosenya lintas prodi”. terang Rusdi.

Nantinya hasil dari seminar ini luarannya akan dimuat pada seminar  Internasional pendididkan yang di laksanakan pada tanggal 5-6 November 2018 mendatang di Grand Dafam Hotel, dan sudah terindeks scopus.

Untuk seleksi tahap I dari tanggal 25 Juni sampai 9 Juli lalu jumlah proposal yang masuk sebanyak 21 judul sementara tahap II tanggal 2 agustus jumlahnya sebanyak 16 judul proposal.

Setelah melewati tahapan seleksi berkas, proposal penelitian PKUPT  yang lolos, kemudian dipresentasikan di depan reviwer yang terdiri dari empat orang yaitu Dr. Syahril Muhammad, M.Hum dan Dr. Sundari, M.Pd, Dr. A. R Tolangara, M.Si dan Deasy Liestianty, M.Si

Seminar yang digelar sehari ini dilaksanakan pada Kamis 30 Agustus lalu, bertempat di Aula Mini lantai 2 gedung FKIP.

Terlihat para peserta yang mempresentasikan hasilnya berusaha memberikan masukan maupun saran dan sanggahan atas pertanyaan yang diajukan reviwer dengan harapan proposal yang dipresentasikan menjadi layak dan bermanfaat untuk dapat memberi nilai tambah kepada prodi maupun fakultas  khususnya dan dunia pendidikan serta masyarakat pada umumnya. (chn)

Dekan Buka Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Bagi Guru MIPA SMP Kota Ternate

Salah satu permasalahan bagi guru yang kerap menghambat proses kenaikan pangkat adalah sulitnya para guru untuk menulis sebuah karya ilmiah dan melakukan publikasi hasil karyanya pada jurnal terakreditasi. Hal inilah yang selalu menjadi kendala bagi seorang guru bila mengurusi kenaikan pangkatnya.

Untuk menjawab hal tersebut Tim Pemenang hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2018 guru bijak online FKIP Unkhair yang diketuai Dr. Hasan Hamid, M.Si degan dua anggotanya yakni Dr. Chumidach Roini, M.Si dan Suparman, S.P.d, M.Si melaksanakan Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Bagi Guru MIPA SMP di Kota Ternate.

Kegiatan yang berlangsung diruang senat laintai 2 gedung FKIP ini dibuka dekan FKIP Unkhair Dr. A.R  Tolangara, M.Si. Dalam sambutanya dekan mengharapkan agar dengan mengikuti kegiatan ini para guru dapat memperoleh sejumlah pengetahuan tentang teknik, cara penulisan dan mencari referensi secara daring dalam mendukung penulisan artikel ilmiah, selain itu para guru minimal memperoleh satu artikel ilmiah dalam memenuhi salah satu prasyarat yang akan dilengkapi dalam pengusulan kenaikan pangkat.

Sementara itu ketua tim Dr. Hasan Hamid, M.Si yang juga wakil dekan I FKIP mengatakan peserta pada kegiatan ini terdiri dari guru-guru MIPA dari tiga sekolah menengah pertama di Kota Ternate. Ketiga sekolah tersebut antara lain SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 4. Dimana setiap sekolah mengirimkan 5 guru bidang studinya dengan rincian 2 guru bidang studi matematika serta 3 guru lainnya di bidang studi IPA.

“Jadi kegiatan ini merupakan jawaban dari sejumlah permasalahan diantaranya adalah sulitnya para guru menulis artikel ilmiah dan melakukan publikasi hasil karya tulis ilmiah pada jurnal terakreditasi, sehingga mengakibatkan banyak guru di kota Ternate stagnan pada pangkat IV/a” katanya.

Untuk itu menurutnya dengan adanya kegiatan guru bijak online ini, diharapkan mampu berperan dalam pendampingan sehingga dapat membantu para guru dalam menuliskan artikel ilmiah sampai dipublikasikannya hasil karya mereka.

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 29-30 Agustus 2018, namun proses pendampingan oleh tim telah dilakukan sejak bulan Juli, dan akan dilanjutkan sampaikan dengan bulan oktober 2018, sehingga diharapkan bahwa artikel yang telah disusun dapat terpublis di jurnal “Guru Bijak Online”.

Dalam kegiatan ini  para guru terlihat sangat antusias mengikutinya dan mereka bertekad untuk bisa menghasilkan artikel dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di sekolah masing-masing. (chn).

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Gelar Workhshop, hadirkan Tere liye

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sukses menggelar workshop penulisan karya sastra. Kegiatan yang digelar di Aula Nuku Kampus II Unkhair pada Minggu (26/8) lalu menghadirkan novelis kondang Indonesia Tere Liye. Novelis dengan nama asli Darwis ini, terkenal dengan beberapa karyanya yang sempat diangkat ke layar kaca yakni Hafalan shalat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah.

Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Rismada Azahra, S.Pd, M.Pd, mengatakan pelaksanaan workshop ini melalui kerjasama Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Toko buku Gramedia Ternate yang dihadiri 250 peserta dari beberapa perguruan tinggi di Kota Ternate antara lain Universitas Muhammadiyah, Poltekes Ternate,  Unkhair serta para komunitas.

Kegiatan yang dibuka Wakil Rektor II Unkhair. Dr. H. Wahab Hasyim, M.Si ini, juga turut dihadiri Rektor Universitas Pasifik Sulami Sibua, M.Pd, Wakil Dekan I FKIP, Dr. Hasan Hamid, M.Si serta pimpinan Gramedia Ternate Hendry Santiago.

Menurut Rismada, selain dapat menjadi motivasi dan pengetahuan baru bagi para mahasiswa, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan budaya literasi, dan yang terpenting menurutnya dapat melahirkan penulis baru.